Pages

Senin, 05 Desember 2011

Sejarah


Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.[1] Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.[2] Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.
Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik.

Rabu, 30 November 2011

Rabu, 23 November 2011

Pemimpin

Dari kepemimpinan semacam itu, patutlah kita berharap lahirnya generasi-generasi baru Ali bin Abi Thalib, yang pada usia mudanya, bahkan sangat muda, telah berani mengambil resiko amat besar untuk bertaruh dengan kematian manakala beliau menggantikan posisi tidur Nabi Muhammad SAW yang pergi meninggalkan Mekah bersama Abu Bakar Assiddiq di malam nan gulita ketika kediaman Rasulullah telah dikepung oleh orang Kafir dengan senjata terhunus dengan misi tunggal: membunuh Rasulullah. Ali bin Abi Thalib muda pasti tahu bahwa peluangnya menjadi korban salah sasaran atau pelampiasan amarah orang-orang Kafir yang murka karena buruannya telah lepas nyaris 100%. Mengapa Ali muda berani mengambil resiko sebesar itu? Selain karena keberaniannya, penulis meyakini bahwa motivasi terbesar adalah karena ia meyakini akan kebenaran tindakan dari pemimpin, sahabat sekaligus gurunya, Nabi Muhammad SAW. Kelak, pada gilirannya Ali bin Abi Thalib memangku tugas sebagai pemimpin, kita tahu, sebagaimana sejarah Islam mencatatnya, bagaimana ia memimpin.

Kamis, 17 November 2011

Kentang

Manfaate Kenthang
Biyen kenthang dianggep panganan wong landa. Nanging nyatane suwe-suwe kenthang dadi panganane wong pribumi. Kabukten panganan kenthang sing digawe saka kenthang bias ditampa dening masyarakat lan dadi lawuh ing kluarga Indonesia. Contone sambel goreng kenthang, perkedel, kroket, kering kenthang, lan sapanunggalane.

Selasa, 15 November 2011

Hujan

hujan ...hujan... lagi
memang sudah saatnya...

Bangkitlah Guruku

Dari kepemimpinan semacam itu, patutlah kita berharap lahirnya generasi-generasi baru Ali bin Abi Thalib, yang pada usia mudanya, bahkan sangat muda, telah berani mengambil resiko amat besar untuk bertaruh dengan kematian manakala beliau menggantikan posisi tidur Nabi Muhammad SAW yang pergi meninggalkan Mekah bersama Abu Bakar Assiddiq di malam nan gulita ketika kediaman Rasulullah telah dikepung oleh orang Kafir dengan senjata terhunus dengan misi tunggal: membunuh Rasulullah. Ali bin Abi Thalib muda pasti tahu bahwa peluangnya menjadi korban salah sasaran atau pelampiasan amarah orang-orang Kafir yang murka karena buruannya telah lepas nyaris 100%. Mengapa Ali muda berani mengambil resiko sebesar itu? Selain karena keberaniannya, penulis meyakini bahwa motivasi terbesar adalah karena ia meyakini akan kebenaran tindakan dari pemimpin, sahabat sekaligus gurunya, Nabi Muhammad SAW. Kelak, pada gilirannya Ali bin Abi Thalib memangku tugas sebagai pemimpin, kita tahu, sebagaimana sejarah Islam mencatatnya, bagaimana ia memimpin.